Asal Daerah
" MAGETAN KUMANDANG "

Magetan merupakan
sebuah kabupaten yang terletak dibawah kaki gunung lawu, yang mana kabupaten Magetan memilki semboyan
" MITRA " yang didukung dengan semboyan " MAGETAN KUMANDANG YEN
KABEH TUMANDANG ". Kabupaten Magetan terdiri atas 19 kecamatan,yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan. Lanud Iswahyudi ,salah satu pangkalan udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di Kecamatan Maospati ( Salah satu kecamatan di Kabupaten Magetan).
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan,yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Gunung Lawu ini termasuk tempat yang sering dikunjungi oleh pendatang dari kota seberang. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan ,salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini.
Kabupaten Magetan dikenal akan kerajinan tangan dari kulit misalnya sepatu,tas ,sabuk dan masih banyak lagi. Selain itu adapula Batik Pring Sedapur yang menjadi ciri khas Magetan Sejakr tahun 1970-an. Walaupun motif batik dari Magetan tidak hanya itu tetapi motif pring inilah yang sangat populer dan menjadi ciri khas sehingga menjadi motif seragam sekolah bagi anak-anak yang bersekolah di daerah sekitar Kabupaten Magetan.
Gb.Batik Pring
di Magetan kini masih diselenggarakan kegiatan pelestarian budaya seperti kegiatan upacara adat Yaitu :
1.”Upacara “Labuh Sesaji”
Gb.Labuh sesaji telaga Saarangan
Labuh sesaji merupakan ritual adat “Bersih Desa” masyarakat Sarangan yang dilaksanakan tiap tahun pada hari Jum’at PON. Upacara ini dilakukan dengan membuang tumpeng raksasa ke dalam Telaga Sarangan dengan menggunakan kapal boat, sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas pemberian telaga yang mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat.
*kalian bisa lihat video kegiatan labuh sesaji dibawah ini
2.”Upacara “Ledhug Suro”
Ledhug Suro adalah kegitan yang diselenggarakan setiap tahun di Kabupaten Magetan dalam rangka menyambut Tahun Baru Jawa (Saka) atau Bulan Suro yang berhimpitan dengan Tahun Baru Islam (Hijriah) atau Bulan Muharram. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu sebelum Tahun Baru Jawa,dengan diisi dengan berbagai kegiatan misalnya Pasar Suro. Biasanya setelah melakukan bersih desa diikuti dengan diadakannya pertunjukkan Reog dan pada malam hari diisi oleh pertunjukkan wayang hingga menjelang fajar.
Dalam prosesi Ledhug Suro diakhiri dengan kegiatan kirap/pawai yang membawa Roti Bolu dalam bentuk Lesung dan Bedhug dari GOR Ki Mageti dampai alun-alun, yang diikuti oleh Bagus dan Dyah Magetan serta beberapa hasil bumi Magetan. Dalam prosesi Ledhug Suro, diakhiri dengan kegiatan kirap / pawai yang membawa roti bolu dalam bentuk lesung , sama halnya dengan lbuh sesaji kegiatan ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan YME atas berkah yang telah diberikan.
Gb.Ledud suro Magetan
sumber :
http://iluvmagetan.blogspot.co.id/2010/12/kebudayaan-magetan.html
http://tassmagetanoyeee.blogspot.com/



Komentar
Posting Komentar